SMP LTI IGM Juarai Lomba Cerpen Bertajuk Daya Rusak Pertambangan Batubara dan PLTU Bagi Kehidupan di Sumsel

SMP LTI IGM – Palembang, Naura Aathifa Kalila berhasil mengungguli puluhan peserta lomba kategori cerpen tingkat SMP – SMA yang digagas oleh Teater Potlot dan AEER.

Siswa kelas IX.C SMP LTI Indo Global Mandiri ini terpilih menjadi juara I setelah cerpennya yang berjudul Lorong Bisu berhasil memikat hati para juri dalam lomba yang bertajuk Daya Rusak Pertambangan Batubara dan PLTU bagi Kehidupan di Sumatera Selatan tersebut.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, SMP LTI Indo Global Mandiri, Arie Rachmawati,S.Pd mengapresiasi keberhasilan siswanya yang kembali mengharumkan nama sekolah di tingkat regional Sumsel.

Ia menyebut jika sebelum mengikuti lomba, pihak sekolah mendukung penuh setiap siswa agar maksimal dan memberikan yang terbaik dalam setiap ajang perlombaan.

Lorong Bisu buah karya Naura ini pun berkisah tentang Eli, sang tokoh utama dengan tiga teman mainnya. Eli, anak desa yang sejatinya selalu berusaha penuh untuk mempertahankan penuh kedamaian desa tercinta. Kehidupan desa yang damai tidaklah mutlak. Selalu ada saja pihak dari kota yang tergiur oleh limpah kekayaan alam yang dimiliki.

Alhasil, sebuah perusahaan besar batu bara, mengirimkan alat alat besi, mengeruk tanah, mengambil batu bara yang berlimpah. Sampailah satu malam.

Eli juga ketiga temannya bersiap untuk melakukan sebuah operasi kecil di malam hari. Ironisnya, seolah tak kenal malam atau pagi, alat alat besi besar masih saja beraktivitas saat jam malam. Salah seorang teman eli terlihat oleh mata elang petugas di sana.

Tanpa terduga, sesuatu yang besar telah terjadi. Itulah kali terakhir sang kawan. Ia tertembak. Alhasil, peristiwa ini pun memuncak saat Eli tahu masalah yang dihadapinya jika pertambangan batu bara itu, milik mamaknya.

“Cerpennya menyesuaikan tema yang sudah diberikan oleh penyelenggara lomba. Tentang daya rusak batu bara. Tentunya saya senang dengan hasil ini. Mudah mudahan dapat memberikan yang terbaik lagi bagi sekolah,” pungkas sang penulis, Naura. (andhiko tungga alam) (igmtvnews.com)