“Ungkapan Lirih” Bawa Naura Siswa SMP LTI Indo Global Mandiri Juara II Baca Puisi

SMP LTI IGM – Palembang, Naura Aathifa Kalila berhasil membawa harum nama SMP LTI Indo Global Mandiri dalam dunia literasi di tingkat kota Palembang.

Siswa kelas IXC ini menduduki juara kedua dalam lomba baca puisi yang digelar oleh portal media online, Sumeks.com Sumatera Ekspress 2020 pada September lalu.

Menurut Wakil Kepala Humas SMP LTI IGM, Maulidia, S.Pd, keberhasilan ini membuktikan jika meski berada pada masa pandemi, semangat siswa SMP LTI IGM masih tetap terjaga bahkan mampu mengukir prestasi. Selain itu, mereka juga tetap berlatih meski harus berada di rumah.

“Untuk persiapan pun kita berikan pendampingan meski melalui aplikasi daring (online). Kita bimbing dan siswa juga cepat paham mengenai isi dari puisi tersebut. Apalagi puisi tersebut, merupakan hasil karya siswa sendiri,” katanya.

Sementara, Naura Aathifa Kalila mengaku senang atas keberhasilannya menyabet juara kedua dalam lomba tersebut. Meski tidak bisa tampil secara langsung di hadapan juri, namun keterlibatan guru guru sekolah yang membantu dokumentasi video dirasakannya sangat maksimal.

“Judulnya Ungkapan Lirih. Sebuah puisi yang bertemakan Pancasila menjawab tantangan masa kini. Bagaimana anak anak remaja masih harus hormat dan menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila tersebut, ” katanya.

Bagaimana, anda penasaran dengan coretan tangan Naura tersebut? Berikut kutipan puisi karya siswa SMP LTI Indo Global Mandiri ini.

Ungkapan Lirih

Karya : Naura Aathifah Kalila
SMP LTI IGM

Bimbang
Jiwa bertumpu pada angan muda
Mereka berumpun
Menghadap kalut pada alur dunia

Mereka disini..
Aku pun disini..
Kala risau memaku diri
Adakah gemilang esok lusa?

Orang bilang.. Kami penumpu bangsa..
Orang bilang.. kami penguasa
Layak ucap Sang Proklamator
“Berikan aku 10 pemuda…kan kugemparkan dunia”

Dengan simbah penyesalan
Beribu laku tak pantas kami adu
Kami katakan..
Kami bersedia!!

Walau ragu membimbang
Walau pasti tak menghunjam
Namun hati kecil ini melirih
Tekad baja Pancasila
Memenuhi sanubari

Entah esok.. Entah lusa..
Entah kelak selaksa purnama
Ku relakan seluruh raga dan batin
Berlandas percaya

Aku yakin!!
Kami yakin!!
lima sila bertabuh di sisa ruang perjuangan
mengiring masing masing pejuang nusa

Untuk Indonesia.. (andhiko tungga alam) (igmtvnews.com)